Strategi
Sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka
panjang, di tahun 2019 Perseroan telah menyelesaikan
perluasan pabrik
high voltage.
Pabrik ini menandai
peningkatan kapabilitas dan kapasitas produksi karena
fasilitastersebutselaludapatdigunakanuntukmemproduksi
produk-produk lain sesuai perkembangan dan dinamika
pasar. Perseroan juga senantiasa melakukan diversifikasi
portofolio produk, antara lain dengan meluncurkan kabel
submarine fiber optic
gunamendukung programpemerintah
dalam membangun infrastruktur telekomunikasi. Efisiensi
operasional pun terus-menerus ditingkatkan, salah satunya
melalui penerapan teknologi untuk masuk ke era Industri
4.0, serta pengurangan pemakaian listrik mesin-mesin.
Untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis
pengembangan dan ekspansi lini kabel
high voltage,
Perseroan telah menerbitkan Obligasi I Voksel Electric
Tahun 2019. Melalui emisi obligasi yang mendapat
peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) tersebut, Perseroan berhasil menggalang
dana sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk modal
kerja. Di saat yang sama, keberhasilan ini menunjukkan
tingginya kepercayaan pasar dan investor terhadap
reputasi, kinerja, serta kredibilitas Perseroan.
Perseroan secara konsisten memperbaiki sekaligus
meningkatkanproses usahanya, serta integrasi dan sinergi
dengan anak-anak Perseroan sebagai unit penunjang
core business
Perseroan. Pengelolaan kas dan
inventory
juga dijalankan dengan ketat dan berhati-hati didukung
dengan rencana penjualan yang lebih akurat serta tepat
sasaran. Pengendalian biaya turut pula dilaksanakan
dengan konsisten dan disiplin sebagai bagian proses
efisiensi operasional sekaligus manajemen risiko.
Kinerja Perseroan Tahun 2019
Berkat penerapan langkah-langkah strategis yang
dijabarkan di atas, Perseroan berhasil mempertahankan
kinerja dan pencapaiannya di tengah kondisi industri
dan perekonomian yang penuh ketidakpastian. Di tahun
2019, Perseroan membukukan pendapatan bersih
sebesar Rp2,67 triliun, relatif stabil dibandingkan Rp2,68
triliun pada 2018. Pendapatan menurun sedikit banyak
dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan baku tembaga
dan aluminium.
Terlepas dari penurunan tersebut, Perseroan berhasil
membukukan laba sebesar Rp208,25 miliar, naik 98,51%
dibandingkan Rp105 miliar pada tahun 2018. Hasil itu
setara dengan 99,86% dari target laba sebesar Rp208,55
miliar yang ditetapkan untuk tahun 2019. Pencapaian ini
sangat dipengaruhi oleh keberhasilan upaya efisiensi biaya
dan menurunnya harga bahan baku.
Strategy
As a part of long-term investment and expansion plan,
the Company has completed the expansion of high
voltage factory in 2019. This factory marks the increase
of capability and capacity of production since the facility
can always be used to produce various other products
according to the market development and dynamics.
The Company also continues to diversify its products,
by launching submarine fiber optic cable to support
government program in building telecommunication
infrastructure. Operational efficiency has also been
improved, by implementing the automation of Industrial
Technology 4.0, and reducing electricity consumption for
machineries.
To support the implementation of strategic development
and expansion plan of high voltage cable, the Company
has issued Voksel Electric Bond I in 2019. Through
the issuance of bond which was ranked idA- by PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the Company has
succeeded to raise Rp500 billion which will be used as
working capital. At the same time, this success proves
the market’s and investor’s confidence in the Company’s
reputation, performance, and credibility.
The Company consistently maintain and improves its
business processes, as well as integration and synergy
with subsidiaries as supporting unit in the Company’s
core business. The management of cash and inventory
is also carried out strictly and carefully supported
by an accurate sales plan. Cost control is also being
carried out in a consistent and discipline manner, as
part of operational efficiency process, as well as a risk
management.
Company Performance in 2019
With the implementation of the mentioned strategic
measures, the Company has succeeded in maintaining
its performance and achievements amid of an uncertain
industrial and economic condition. In 2019, the Company
recorded a net revenue of Rp2,67 trillion, compared to
Rp2,68 trillion in 2018. The decline of revenue is more
or less influenced by the price fluctuation of copper and
aluminum raw material.
Despite the aforementioned decline, the Company
recorded a profit of Rp208.25 billion, increased by
98.51% compared to Rp105 billion in 2018. This result
is equivalent to 99.86% from the profit target which
is Rp208.55 billion set for 2019. This achievement is
influenced by the success of cost efficiency and the
decrease of raw material prices.
PT Voksel Electric Tbk.
Laporan Tahunan 2019
22
Kilas Kinerja
Performance Highlights
Profil Perseroan
Company Profile
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
