46
PT. Voksel Electric Tbk
Annual Report 2016
Seizing Opportunities •
Meraih Kesempatan •
Optimisme Perseroan mengawali tahun 2016, sejalan dengan
kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembangunan
proyek-proyek kelistrikanmendorong kinerja bisnis Perseroan,
sehingga nilai penjualan kabel Perseroanmelaju pesat di angka
26% dari nilai penjualan pada tahun 2015, naik menjadi Rp2
trilyun. Laba bersih juga mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan tahun 2015. Selain angka-
angka yang cukup baik ini, Perseroan juga mendapatkan
penghargaan The Best Local Content Electricity Company
dan Top 5 Electrical Supporting Company dalam ajang IBEA
(Indonesia Best Electricity Award).
Untuk ke depannya, Dewan Direksi melihat potensial
bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Meskipun terdapat
ketidakstabilan di benua Eropa dan ketidakpastian di
Amerika Serikat, Dewan Direksi percaya bahwa Indonesia
memiliki salah satu tingkat pertumbuhan ekonomi yang
paling pesat di Asia Tenggara. Selain itu, pemerintah
Indonesia juga sedang berupaya menarik dana-dana
asing kembali ke dalam Indonesia guna mengakselerasi
pertumbuhan infrastruktur Indonesia. Hal-hal di atas diyakini
akan mendorong kinerja Perseroan lebih jauh lagi setidaknya
untuk lima tahun ke depan.
Dari segi produk, Perseroan sudah memiliki jenis kabel yang
sangat variatif, mulai dari kabel aluminium, kabel tembaga,
hingga kabel fiber optic. Dari segi efisiensi produksi,
sebagian besar bahan baku yang dibutuhkan, diproduksi
sendiri oleh Perseroan.
Adapun produk baru di tahun 2016 adalah kabel-kabel
transmisi yang lebih berfokus pada kabel teknologi baru
dengan kapasitas lebih.
Nilai ekspor pada tahun 2016 meningkat sebesar 124,7%
dibandingkan dengan tahun 2015.
Dari aspek operasional, dengan strategi terarah pada
penghasilan, Perseroan berhasil membukukan laba kotor
Rp480 miliar atau 23,8% dari penjualan dibanding pada tahun
2015 sebesar Rp241,3 miliar atau 15,1% dari penjualan.
Laba operasional juga mencatat pertumbuhan yang sangat
tinggi terhadap penjualan yaitu Rp299,3 miliar atau 14,8%
dari penjualan dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp109,5
miliar atau 6,9% dari penjualan.
Dari aspek keuangan, Perseroan berhasil mencatat laba
bersih konsolidasi setelah pajak Rp160 miliar, meningkat
cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2015.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum mencapai
puncaknya. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia akan melejit ke angka 5,3% pada
tahun 2017, dibandingkan dengan 5,02% pada tahun
2016. Sementara itu giatnya pembangunan infrastruktur
yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia diyakini akan
mendorong pertumbuhan permintaan kabel pasaran dari
segmen pasar properti.
The year 2016 started with Company's optimism, in line
with government policy to accelerate the electrical projects
development which drive business performance of the
Company, so the Company's total sales of cable increased
rapidly by 26% of sales in 2015, become amounted to
Rp2 trillion. Company's net income also experienced a
significant increase compared to 2015. In addition to the
extraordinary figures, the Company also awarded the Best
Local Content Electricity Company and Top 5 Electrical
Supporting Company in the event of IBEA (Indonesia Best
Electricity Award).
In the future, the Board of Director sees a tremendous
business potential in Indonesia. Although there is an
instability in Europe and the uncertainty in the United States,
the Board of Directors believes that Indonesia has one of the
most rapid economic growth in Southeast Asia. In addition,
the Indonesian government also is trying to attract foreign
funds back into Indonesia in order to accelerate the growth
of Indonesia's infrastructure. The things above are believed
to be encouraging Company's performance even further at
least for the next five years.
In terms of products, the Company has owned various cable
categories, such as aluminum cable, copper cable, and fiber
optic cable. In terms of production efficiency, most of the raw
material that needed were produced by the Company.
The new products in 2016 are transmission cables that focus
more on new technology cable with more capacity.
Total export in 2016 is increased by 124,7% compared to the
year 2015.
From the operational aspect, with a strategy focusing on
sales, the Company recorded a gross profit amounted to
Rp480 billion or 23.8% of sales compared to 2015 amounted
to Rp241,3 billion or 15.1% of sales.
Operating income also recorded a very high growth of
the sales amounted to Rp299,3 billion or 14.8% of sales
compared to 2015 amounted to Rp109,5 billion or 6.9% of
sales.
From the financial aspect, the Company recorded a
consolidated net income after tax amounted to Rp160 billion,
a significant increase compared to the year 2015.
Indonesia's economic growth has not yet reached its peak.
The World Bank estimates that Indonesia's economic growth
will go up amounted to 5.3% in 2017, compared with 5.02%
in 2016. Meanwhile, infrastructure development in the various
regions of Indonesia are believed to promote the cable
market growth demand of the property market segments.