The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2018 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2018 and
for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
b. Fasilitas
Non Cash Loan
- PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
b. Non Cash Loan Facility - PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Fasilitas
Non Cash Loan
1
Non Cash Loan Facility 1
Pada tanggal
12
September
2018,
Perusahaan
memperpanjang
perjanjian
fasilitas
Non Cash Loan
yang terdiri dari L/C
dan SKBDN. dengan maksimum nilai plafon
sebesar USD55 juta. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 15 Maret 2019. Pada
tanggal tanggal 31 Desember 2018, fasilitas
yang
belum
digunakan
sebesar
USD7.560.433,11 (2017: USD281.887,25).
On September 12, 2018, the Company
extended the Non Cash Loan facility
agreement which consist of L/C and SKBDN
with a maximum limit of USD55 millions. The
facility will mature on March 15, 2019. As of
December 31, 2018, the unused facility
amounted to USD7,560,433.11 (2017:
USD281,887.25).
Agunan utama fasilitas ini adalah barang yang
diimpor atau yang dibeli dan agunan tambahan
bersifat paripasu dengan agunan fasilitas
Kredit Modal Kerja.
Primary collateral for this facility is the
imported or purchased goods and additional
collateral is jointly pledged for Working Capital
Credit Facility.
Perusahaan diwajibkan membayar setoran
jaminan sebesar 5% dari setiap penerbitan L/C
dan SKBDN. Pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017, saldo setoran jaminan dicatat pada
bagian Piutang lain-lain (Catatan 9).
The Company is required to pay 5% of
guarantees deposit for each issue of L/C and
SKBDN. As of December 31, 2018 and 2017,
oustanding of guarantee deposit is recorded
under Other receivables (Note 9).
Fasilitas
Non Cash Loan
2
Non Cash Loan Facility 2
Pada tanggal
12
September
2018,
Perusahaan
memperpanjang
perjanjian
fasilitas
Non Cash Loan
yang terdiri dari L/C,
SKBDN (
Sight, Usance
, UPAS dan UPAU),
dan Bank Garansi yang merupakan sub limit
fasilitas KMK 1, dengan maksimum nilai plafon
sebesar Rp75 milyar (2017: Rp125 milyar),
dan total saldo terutang
NCL
2 dan KMK 1
tidak boleh melebihi nilai plafon fasilitas KMK
1. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal
15 Maret 2019. Pada tanggal 31 Desember
2018, fasilitas yang belum digunakan sebesar
Rp56,80 milyar (2017: Rp124,99 milyar).
On September 12, 2018, the Company
extended the Non Cash Loan facility which
consist of L/C, SKBDN (Sight, Usance, UPAS
and UPAU) and Guarantee Bank which is sub
limited Working Capital Loan 1, with a
maximum limit of Rp75 billions (2017: Rp
Rp125 billions), and the outstanding balance
of the NCL 2 and Working Capital Loan 1
should not exceed limit of Working Capital
Loan 1. The facility will mature on March 15,
2019. As of December 31, 2018, the unused
facility amounted to Rp56.80 billions (2017:
Rp124.99 billions).
Atas pembukaan fasilitas L/C/SKBDN dan
Bank Garansi, Perusahaan diwajibkan
membayar setoran jaminan sebesar 5%. Pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sejumlah
sisa setoran jaminan dicatat pada bagian
Piutang lain-lain (Catatan 9).
For the L/C/ SKBDN and Bank Guarantee
facilities, the Company is required to pay
guarantee deposit of 5%. As of December 31,
2018 and 2017, some amount of guarantee
deposit is recorded under Other receivables
(Note 9).