The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
December 31, 2019 and 2018
and for the years then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STÁNDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) (lanjutan)
2. ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK) AND INTERPRETATIONS
OF PSAK (“ISAK”) (continued)
b. Standar, amandemen dan interpretasi
standar telah diterbitkan tapi belum
diterapkan (lanjutan)
b. Standards, amendments and interpretation
to standards issued not yet adopted
(continued)
PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan (lanjutan)
PSAK 72, Revenue from Contracts with
Customers (continued)
• Kerugian kontrak
• Loss contracts
Berdasarkan PSAK yang ada, ketika besar
kemungkinan total biaya kontrak akan
melebihi total pendapatan kontrak, kerugian
yang diharapkan diakui segera dalam laba
rugi. Ketika suatu kontrak mencakup
sejumlah aset, konstruksi setiap aset
diperlakukan sebagai kontrak terpisah
untuk tujuan ini jika kriteria segmentasi
dalam PSAK 34 ‘Kontrak Konstruksi’
terpenuhi.
Under existing PSAKs, when it is probable
that total contract costs will exceed total
contract revenue, the expected loss is
recognised immediately in profit or loss.
When a contract covers a number of assets,
the construction of each asset is treated as
a separate contract for this purpose if the
segmentation criteria in PSAK 34
‘Construction Contracts’ are met.
PSAK 72 tidak termasuk panduan tentang
bagaimana menghitung kontrak kerugian.
Dengan demikian, kontrak tersebut akan
dihitung dengan menggunakan pedoman
dalam PSAK 57 ‘Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi’.
PSAK 72 does not include any guidance on
how to account for loss contracts.
Accordingly, such contracts will be
accounted for using the guidance in
PSAK 57 ‘Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets’.
Berdasarkan PSAK 57, penilaian apakah
suatu provisi perlu diakui terjadi pada
tingkat kontrak dan tidak ada kriteria
segmentasi untuk diterapkan. Akibatnya,
mungkin ada beberapa kasus di mana
ketentuan kerugian yang diakui di masa lalu
tidak akan diakui berdasarkan PSAK 72
karena kontrak secara keseluruhan
menguntungkan. Selain itu, ketika PSAK 72
mengharuskan
Grup
untuk
menggabungkan dua atau lebih kontrak
yang dibuat pada atau waktu yang sama
berdekatan, penilaian apakah kontrak
tersebut berat akan dilakukan pada tingkat
kontrak gabungan.
Under PSAK 57, the assessment of whether
a provision needs to be recognised takes
place at the contract level and there are no
segmentation criteria to apply. As a result,
there may be some instances where loss
provisions recognised in the past will not be
recognised under PSAK 72 because the
contract as a whole is profitable. In addition,
when PSAK 72 requires the Group to
combine two or more contracts that are
entered into at or near the same time, the
assessment of whether the contract is
onerous will be performed at the level of the
combined contracts.
Terakhir, Grup mencatat bahwa kontrak
kerugian berdasarkan PSAK 34 diukur
dengan menggunakan estimasi total biaya
kontrak termasuk, misalnya, alokasi
overhead konstruksi yang sesuai. Ini
kemungkinan lebih besar dari 'biaya tak
terhindarkan'
yang
diidentifikasi
berdasarkan PSAK 57.
Lastly, the Group notes that a loss contract
under PSAK 34 is measured using an
estimate of the total contract costs including,
for example, an appropriate allocation of
construction overheads. This is likely to be
greater than the ‘unavoidable costs’
identified under PSAK 57.
