Kilas Kinerja
Performance Higlights
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
98
PT Voksel Electric Tbk.
Laporan Tahunan 2020
KELANGSUNGAN USAHA
BUSINESS CONTINUITY
Selama 49 tahun Perseroan telah mampu membuktikan
dirinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri
kabel. Perseroan secara konsisten mengembangkan proses
bisnisnya dan menjawab berbagai kendala dan tantangan
yang dihadapi. Namun demikian, meningkatnya sistem
teknologi informasi dan kebutuhan kabel serat optik dan
jenis kabel lainnya untuk berbagai sektor industri, dapat
mempengaruhi profil risiko Perseroan seperti meningkatnya
biaya tetap guna memenuhi target perolehan pekerjaan.
Di samping itu, pandemi COVID-19 juga meningkatkan
beberapa risiko yang dihadapi Perseroan. Dengan demikian,
Perseroan berupaya untuk senantiasa memastikan risiko-
risiko bisnis yang dihadapi masih dalam tingkat
risk apetite
yang ditentukan manajemen.
Dalam menghadapi risiko utama yang mengiringi
kelangsungan usaha, tentunya tidak lepas dari beberapa
faktor seperti kondisi eksternal berupa permintaan pasar,
meningkatnya daya saing, serta kualitas produk yang
menjadi perhatian Perseroan. Berdasarkan identifikasi
terhadap beberapa aspek, terdapat aspek-aspek yang
diyakini memberikan pengaruh terhadap kelangsungan
usaha Perseroan. Berikut adalah uraian
assessment
serta
asumsi-asumsi yang digunakan.
For 49 years, the Company has proven as one of a leading
company in cable industry. The Company consistently
develops its business process and resolved various issues
and challenges. However, the increasing information
technology and the demands for fiber optic cable and other
cable types for various industrial sectors, may influence the
Company’s risks profile such as the increase in fixed cost to
fulfill the Company’s target. Besides, the COVID-19 pandemic
is also increasing some of the risks faced by the Company.
Thus, the Company strives to always ensure that the business
risks it faces are still at the risk appetite level determined by
management.
In dealing with the main risks in business sustainability,
several factors from external conditions such as market
demand, increasing competitiveness, as well as product
quality are unavoidable and must become the Company’s
focus. Based on the identification, there are several aspects
that influenced the Company’s business sustainability.
The following are the assessment details along with the
assumptions.
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Dimulai pada dan Setelah Tanggal 1 Januari 2020
Changes in Accounting Policy Starting from and After January 1, 2020
No.
Standar Akutansi
Accounting Standard
Dampak terhadap Perseroan
Impacts on the Company
1
PSAK 71, Instrumen Keuangan
PSAK 71, Financial Instruments
Penerapan PSAK 71 mempengaruhi piutang usaha, yang disebabkan karena
penurunan nilai aset keuangan dengan menerapkan model kerugian ekpektasian.
Namun demikian, penerapan PSAK 71 tidak menyebabkan perubahan klasifikasi
maupun pengukuran liabilitas keuangan.
The Implementation of PSAK 71 influenced business payables, which was caused
by the decrease in financial assets value by implementing loss expectancy model.
However, the implementation of PSAK 71 does not cause changes in classification
or measurement of financial liabilities.
2
PSAK 72. Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers
Penerapan PSAK 72 tidak memiliki dampak signifikan terhadap waktu atau
jumlah pendapatan yang diakui Perseroan.
Implementation of PSAK 72 does not have a significant impact on time or the
amount of revenue recognized by the Company.
3
PSAK 73, Sewa
PSAK 73, Lease
Dengan penerapan PSAK 73, Perseroan mencatat liabilitas sewa pada pinjaman
jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp19.440 juta dan
pada pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam
waktu satu tahun Rp78.996 juta.
With the implementation of PSAK 73, the Company recorded lease liability at
current maturities at long-term loans is Rp19,440 million and at long-term loans -
net of current maturities is Rp78,996 million.