75
PT. Voksel Electric Tbk
Annual Report 2016
Seizing Opportunities •
Meraih Kesempatan •
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Kepuasan pelanggan diraih dengan memberikan pelayanan
yang prima sebelum dan sesudah penjualan. Di samping
itu, produk yang dijual tentunya harus berkualitas baik dan
dapat dipercaya. Tim marketing terus berupaya menciptakan
peluang-peluang dengan berpartisipasi dalam tender-tender
baik lokal maupun internasional.
Untuk pasar lokal, Perseroan akan terus meningkatkan
penjualan kepada pelanggan utama, yaitu PLN dan Telkom.
Dan juga, Perseroan akan meningkatkan pemasaran ke
sektor swasta baik melalui kontraktor-kontraktor, distributor-
distributor dan outlet-outlet besar dan menengah yang
langsung menjangkau konsumen akhir. Permintaan kabel dari
sektor swasta cukup tinggi dan pangsa pasarnya besar dan
potensial.
Untuk pasar ekspor, Perseroan terus melakukan terobosan
ke negara-negara yang potensial dan berkembang seperti di
kawasan Asia dan Afrika.
Customer satisfaction achieved by providing excellent service
before and after sales. In addition, the products sold must be
in good quality and trustworthy. Marketing team continues to
create opportunities to participate in tenders for both local and
international.
For the local market, the Company will continue to increase
sales to main customers, i.e. PLN and Telkom. And also, the
Company will increase marketing to the private sector either
through contractors, distributors, big and medium outlets
which directly reach the end consumer. Cable demands from
the private sector are quite high and have a large and potential
market share.
For the export market, the Company continues to make a
breakthrough to potential and thriving countries such as in
Asia and Africa.
Prospek Usaha Tahun 2017
Business Prospect 2017
Untuk tahun 2017, Pemerintah dalam struktur APBN 2017
telah memastikan anggran belanja untuk sektor infrastruktur
sebesar Rp387,3 triliun dimana meningkat dari APBNP 2016
maupun RAPBN 2017 yang masing-masing hanya Rp317,1
triliun dan Rp346,6 triliun. Anggaran ini akan dimanfaatkan
untuk pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan laut, terminal
penumpang, jalur kereta api, dan bandara. Dengan anggaran
belanja infrastrukur yang tinggi ini, akan meningkatkan
kebutuhan listrik yang kemudian akan berefek juga pada
kebutuhan infrastrukur yang terkait dengan pembangkitan
hingga pendistribusian listrik.
Juga terkait dengan kelistrikan untuk tahun 2017, PLN terus
menggiatkan program 35.000 MW yang telah berjalan sejak
tahun 2016. Dengan didukung dengan adanya bantuan
kredit investasi dari Sindikasi Lembaga keuangan Bank dan
Non Bank hingga sebesar Rp12 triliun, diharapkan dapat
membantu PLN dalammerealisasikan pembangunan tersebut
dan menyelesaikan tugas PLN dalam hal melistriki negeri.
For 2017, the Government has ensures a budget for the
infrastructure sector amounted Rp387,3 trillion in APBN
2017, which increased from APBNP 2016 and RAPBN
2017, which respectively amounted to Rp317,1 trillion and
Rp346,6 trillion. This budget will be used for construction
of roads, bridges, seaports, passenger terminals, railways,
and airports. High infrastructure spending will increase the
demand for electricity which affected the infrastructure need
that related into generation and distribution of electricity.
Also related into electricity in 2017, PLN continues to promote
35.000 MW program that has been running since 2016. With
investment credit support from bank and non bank syndicate
financial institution amounted to Rp 12 trillion, that is expected
can help PLN in realizing the development and complete the
PLN's duty to electrify the country.