50
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and
for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. SUMBER
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
(lanjutan)
4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgments, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customers and the customer’s current credit
status, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Group expects to collect.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha. Informasi
tambahan diungkapkan pada Catatan 8.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses
on trade receivables. Additional information is
disclosed in Note 8.
Instrumen keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara
komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Grup menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda.
The Group carries certain financial assets and
liabilities at fair values, which requires the use of
accounting
estimates.
While
significant
components of fair value measurement were
determined using verifiable objective evidences,
the amount of changes in fair values would differ if
the Group utilized different valuation methodology.
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung
laba atau rugi Grup. Informasi tambahan
diungkapkan pada Catatan 39.
Any changes in fair values of these financial
assets and liabilities would affect directly the
Group’s profit or loss. Additional information is
disclosed in Note 39.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi
fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for carry
forward of unused tax losses to the extent that it is
probable that taxable profits will be available
against which the deductible carry forward unused
tax losses can be utilized. Significant
management estimates are required to determine
the amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and level
of future taxable profits together with future tax
planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memiliki
rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar
Rp122.164.653.263
(31
Desember
2014:
Rp119.786.765.319). Rugi fiskal tersebut terkait
kepada Perusahaan dan entitas anak CGS yang
masih mengalami kerugian, belum daluwarsa dan
tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan
dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam
Grup. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui dari
rugi fiskal adalah sebesar Rp11.916.287 dan
Rp16.215.144 pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 (Catatan 20).
As of December 31, 2015, the Group has tax loss
carry forwards amounting to Rp122,164,653,263
(December 31, 2014: Rp119,786,765,319). These
tax losses relate to the Company and subsidiary
CGS which still incurred loss, have not yet expired
and may not be used to offset taxable profits
elsewhere in the Group. Unrecognized deferred
tax assets on unused fiscal losses amounted to
Rp 11,916,287 and Rp16,215,144 as of
December 31, 2015 and 2014 (Note 20).