The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c. Financial Assets and Liabilities (continued)
(viii) Saling Hapus Instrumen Keuangan
(viii) Offsetting Financial Instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus buku dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus buku atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset
and the net amount presented in the
consolidated statements of financial
position when there is a legally
enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle
on a net basis or realise the asset and
settle the liability simultaneously.
(ix) Instrumen Keuangan Derivatif
(ix) Derivative Financial Instrument
Perusahaan melakukan transaksi swap
valuta asing dan swap komoditas dan
forward
komoditas
untuk
tujuan
mengelola risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing dan perubahan nilai
komoditas yang berasal dari pinjaman
jangka panjang Perusahaan dalam mata
uang asing.
The Company enters into and engages in
foreign currency swap, commodity swap
and forward commodity for the purpose of
managing its foreign exchange exposures
and exposures in changes of commodity
price emanating from the Company’s
long-term loans in foreign currencies.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55
(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan
dan Pengukuran”
yang
mengatur
standar
akuntansi
dan
pelaporan untuk transaksi derivatif dan
aktivitas
lindung
nilai,
yang
mengharuskan setiap instrumen derivatif
(termasuk instrumen derivatif melekat)
diakui sebagai aset atau liabilitas
berdasarkan nilai wajar setiap kontrak.
Nilai wajar merupakan perhitungan nilai
kini (present value) dengan menggunakan
data dan asumsi yang berlaku umum.
The Company applied PSAK No. 55
(Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement” sets forth
the accounting and reporting standards
for derivative transactions and hedging
activities, which require that every
derivative
instrument
(including
embedded derivatives) be recognized as
either asset or liability based on the fair
value of each contract. Fair value is a
computation of present value by using
data and assumption which are commonly
used.
Berdasarkan kriteria khusus untuk
akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55
(Revisi 2011), semua instrumen derivatif
yang ada pada Perusahaan tidak
memenuhi persyaratan tersebut dan oleh
karena itu tidak dikategorikan sebagai
lindung nilai yang efektif untuk tujuan
akuntansi.
Based on the specific requirements for
hedge accounting under PSAK No. 55
(Revised 2011), the Company’s derivative
instrument does not qualify and are not
designated as hedge activity for
accounting purposes.
Perubahan atas nilai wajar instrumen
derivatif dibebankan atau dikreditkan
pada usaha tahun berjalan. Perubahan
neto nilai wajar instrumen derivatif dan
laba (rugi) dari penyelesaian kontrak
derivatif dibebankan atau dikreditkan
pada akun “Keuntungan (kerugian) atas
transaksi kontrak derivatif”, dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
The net changes in fair value of derivative
instrument and gain (loss) from the
settlement of derivative contract is
charged or credited to “Gain (loss) on
derivatives contracts” account in the
consolidated
statements
of
comprehensive income.